JabarTrend.id, Bandung – Kawasan hutan di hulu Bandung Barat bakal ditanami pohon bambu, mulai November 2025.
Penanaman pohon itu dilakukan sebagai upaya memperbaiki kawasan hutan yang saat ini kondisinya sudah rusak.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, kawasan hulu di Lembang Bandung Barat sudah rusak, sehingga saat hujan deras beberapa daerah terendam banjir.
“Saya sudah tahu problemnya. Satu, memang daerah hulunya rusak, kita tahulah hutannya sudah tidak ada. Maka, November nanti kita akan segera menanam bambu dari daerah hutan yang gundul, di Lembang,” ujar Dedi, Rabu (28/5/2025).
Pemprov Jabar melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), kata dia, bakal membongkar seluruh drainase yang ada, untuk dibenahi.
“Kedua, per hari ini seluruh drainasenya dibongkar, kemarin saya sudah minta Dinas Perkim bersama Bupati menganalisis, karena problemnya sederhana, drainasenya tertutup,” ucapnya.
Nantinya, kata Dedi, seluruh saluran air yang berada di jalan milik Provinsi bakal dibongkar, mulai dari Kota Bandung hingga Kabupaten Karawang.
“Jadi di seluruh jalan Provinsi dibuat drainase yang cukup, jangan dulu dibangun jalan sebelum drainase dibangun,” katanya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga sudah meminta kepada Bupati Bandung Barat agar melakukan evaluasi tata ruang di kawasan Bandung utara dan Lembang.
“Kita evaluasi, Bupatinya segera evaluasi tata ruang. Kalau kita sih secara teknis sudah membuat larangan alih fungsi lahan, itu jelas. Dari larangan itu, segera harus diterjemahkan dengan Perbupnya masing-masing atau Perwalkotnya, setelah itu buat analisis tata ruang,” katanya.
Jika ternyata ada bangunan wisata yang melanggar tata ruang, kata Dedi, maka pemerintah harus berani membongkar.
“Ya sudah, bongkar saja,” ucapnya.