JABARTREND.ID — Seorang pegawai Bank Sinarmas yang bertugas sebagai Relationship Manager di Cabang Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat, diduga memperdaya lima nasabah prioritas dan menyebabkan kerugian mencapai Rp 8,2 miliar.
Pegawai tersebut diketahui berinisial SPL, yang juga berstatus istri anggota Polri berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Lima korban berinisial OI, BT, MR, TJ, dan NI, seluruhnya berusia lanjut. Sumber yang mengetahui kasus ini menyebut, pelaku memanfaatkan kepercayaan korban untuk kepentingan pribadi.
“Menggunakan kepercayaan yang diberikan, dia memperdayai para korban untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Modus yang digunakan pelaku antara lain menawarkan bantuan menginstal aplikasi mobile banking Bank Sinarmas di perangkat korban. Namun, tanpa sepengetahuan korban, aplikasi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga pelaku dapat melakukan transaksi dari rekening korban ke rekening penampung.
“Pada nasabah prioritas ini percaya betul dengan pelaku yang merupakan relationship manager, dan memang tugas dia untuk membantu para nasabah. Tapi kepercayaan itu ternyata dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,” katanya.
Pelaku juga berhasil memperoleh data-data rahasia milik nasabah, seperti nomor kartu, nomor PIN, dan jumlah saldo. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk melancarkan aksinya.
Menurut sumber yang sama, hingga kini pelaku masih aktif bekerja di Bank Sinarmas.
Dikutip dari inilah.com, kuasa hukum kelima korban, Freddy P. Sibarani, menyesalkan tindakan pelaku dan menilai pihak bank tidak profesional sehingga mencederai kepercayaan publik.
“Tindakan oknum ini, dan ketidakprofesionalan pihak bank, mencederai kepercayaan publik,” ujarnya. Freddy menambahkan, pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
