Google search engine
BerandaBerita lainnyaUI-Monash University dengan Satgas Citarum Harum Berkolaborasi Bersama Buat Laboratorium Hidup

UI-Monash University dengan Satgas Citarum Harum Berkolaborasi Bersama Buat Laboratorium Hidup

Jabartrend.Id – BANDUNG – Citarum Action Research Projek (CARP) kerjasama UI, Monash University dengan Satgas Citarum Harum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung telah melakukan uji coba dan meluncurkan “Showcase laboratorium hidup Citarum: Menuju kebijakan dan praktik berbasis bukti dalam merevitalisasi sungai,”

Projek ini sejalan dengan kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia (pusat, provinsi dan kabupaten) terkait dengan Infrastruktur Teknologi dan Fisik, Perilaku dan Praktik di Rumah Tangga dan Desa, Keuangan dan Ekonomi, Tata Kelola & Kelembagaan.

Showcase ini membangun pilot percontohan TPS3R dengan ekonomi sirkular di Desa Padamukti, dan Ekowisata Berbasis Air dan toilet daur ulang di Desa Cibodas.

Model yang dibangun memiliki prinsip bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempromosikan perekonomian lokal, meningkatkan layanan dasar, termasuk pengelolaan persampahan.

Kemudian, meningkatkan layanan air dan sanitasi, Adaptasi perubahan iklim dan Memulihkan saluran air. Model yang dikembangkan dengan metode co-creating/co-design, eksplorasi, eksperimen dan evaluasi dan monitoring. Showcase di Desa Padamukti dan Desa Cibodas dibangun dengan prinsip dan metode ini.

Untuk itu, peneliti memerlukan dukungan dari pemerintah di semua tingkatan dan semua sektor. Agar model yang dikembangkan dapat diperluas dan berlaku secara nasional. Ada banyak peluang untuk mengintegrasikan model tersebut pada produk kebijakan yang bersifat teknis dan strategis.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Semiarto Aji Purwanto mengatakan, proyek ini adalah upaya jangka panjang yang tidak hanya fokus pada kebersihan sungai, tetapi juga pada perubahan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.

“Kami ingin membuat laboratorium hidup, jadi Citarum bukan cuma airnya bersih, tidak tercemar dari sisi kimia dan sebagainya, tapi lebih penting lagi kebiasaan warga yang selama ini misalnya membuang sampah di situ, open defecation atau buang air di situ tidak lagi terjadi,” ujar Prof Semiarto Aji Purwanto, Rabu (13/11/2024).

Sementara itu Director of Citarum Action Research Program, Prof Diego Ramirez-Lovering mengatakan, revitalisasi sungai Citarum harus segera dilakukan dan mereka telah mengembangkan berbagai pendekatan untuk menciptakan strategi revitalisasi.

“Jadi, satu yang sangat penting adalah untuk mengembangkan lingkungan. Perkembangan populasi, penempatan, dan channel-isasi sungai, membuat ada kekurangan ekologi pada sungai. Jadi bagaimana kita dapat mengembalikan itu, kembalikan lingkungan flora dan fauna di sekitar sungai, karena itu sangat penting,” ujar Prof Diego.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Permukiman Disperkim Jabar, Irvan Rusdiansyah mengatakan, pandangan para akademisi sangat mendukung salah satu upaya Pemprov Jabar.

“Mudah-mudahan kami bisa menyesuaikan kebijakan pengelolaan sampah yang berbasis bukti untuk meningkatkan efektivitas program Citarum Harum,” ujar Irvan.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments